Selasa, 24 Oktober 2017

STUDI ANGKA KUMAN UDARA DI RUANG MELATI DAN TERATAI RSUD BANYUMAS KABUPATEN BANYUMAS


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jurusan Kesehatan 
Lingkungan Purwokerto Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2017
Abstrak
Amalia Adiana Fachima (adianafachima@gmail.com)
STUDI  ANGKA  KUMAN  UDARA  DI  RUANG  MELATI  DAN TERATAI  RSUD BANYUMAS KABUPATEN BANYUMAS
XVI + 102 halaman : gambar, tabel, lampiran

RSUD Banyumas merupakan rumah sakit tipe B yang melayani rujukan dari rumah sakit kabupaten. Ruang perawatan kelas 3 banyak  diminati oleh pasien karena biaya yang harus dikeluarkan tidak sebanyak kelas yang lain, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Sebagai rumah sakit tipe B serta melayani rujukan dari rumah sakit kabupaten, maka perlu adanya pelayanan kesehatan yang baik salah satunya angka kuman udara pada ruang perawatan harus sesuai dengan persyaratan supaya tidak menimbulkan infeksi nosokomial. Ruang melati dan teratai merupakan ruang rawat inap kelas 3 di RSUD Banyumas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah angka kuman udara di ruang melati dan teratai. Jenis peneltian ini adalah penelitian deskriptif observasional, dengan metode pendekatan crossectional untuk mengetahui jumlah angka kuman pada ruang melati dan teratai kemudian membandingkan dengan standar yang ada. Berdasarkan hasil pemeriksaan, rata-rata angka kuman udara di ruang melati dan teratai adalah 2.694,8 CFU/m3. Rata-rata suhu di ruang melati dan teratai adalah 27,84 oC. Rata-rata kelembaban ruang melati dan teratai adalah 84,42%. Rata-rata pencahayaan di ruang melati dan teratai adalah 390,4 lux. Rata-rata luas lubang ventilasi di ruang melati dan teratai adalah 10,35%. Kondisi ruang melati dan teratai termasuk dalam kategori baik dengan nilai yang sama yaitu sebesar 74,6%. Kesimpulan penelitian ini adalah jumlah angka kuman udara di ruang melati dan teratai tidak memenuhi syarat sesuai Kepmenkes 1204/SK/MENKES/X/2004. Peneliti menyarankan sebaiknya desinfeksi pada ruang Melati dan Teratai dilakukan dengan penambahan alat sterilisasi udara yaitu UV Continue yang dalam penggunaannya tidak menggaggu kenyamanan pasien di dalam ruangan.

Daftar bacaan             : 18 (1998-2016)
Kata kunci                  : Rumah sakit, angka kuman udara, kesehatan lingkungan 
Klasifikasi                   : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar