Selasa, 24 Oktober 2017

INSPEKSI SANITASI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS DI KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2017
Abstrak
Bella Ratna Rosita (bellaratna24@gmail.com)
INSPEKSI SANITASI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS DI KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013
XVII + 103 halaman : tabel, gambar, lampiran

Sekolah merupakan lingkungan khusus, dimana sekelompok siswa-siswa pada usia sekolah berkumpul pada 
jam-jam tertentu dan hari-hari tertentu. Berdasarkan reverensi yang ada sekolah yang kurang baik sanitasinya dapat berpengaruh pada proses belajar mengajar, hal ini  dapat  menimbulkan gangguan kesehatan misalnya meningkatkan resiko penularan penyakit berbasis lingkungan seperti ISPA, diare dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi sanitasi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Kecamatan Jatilawang yang meliputi kondisi lingkungan dan bangunan sekolah,  kondisi ruang kelas, sarana sanitasi dan pengendalian vektor. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu menggambarkan kondisi sanitasi Sekolah Lanjutan  Tingkat Atas di Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Cara pengumpulan data yaitu observasi langsung dilapangan, wawancara serta dilakukan pengukuran, meliputi pengukuran pencahayaan, suhu, kelembaban dan ventilasi. Hasil penilaian pemenuhan persyaratan kesehatan secara umum yang mencakup seluruh aspek pada enam sekolah yang diamati sudah memenuhi syarat Kepmenkes/RI/No 1429/MENKES/SK/XII/2006 yaitu meliputi  kondisi lingkungan dan bangunan sekolah, kondisi ruang kelas dan sarana sanitasi. Didapatkan hasil pada SMA N Jatilawang 90,2% (MS), SMA Karya Bakti 71,5% (MS), SMK Karya Teknologi 1 67,7% (MS), SMK Karya Teknologi 2 75,5% (MS), SMK Wijaya Kusuma 57,9% (MS), MA Al Falah 61,8% (MS). Simpulan yang diambil yaitu seluruh Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Kecamatan Jatilawang sudah memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan. Saran yang dapat diberikan adalah pengelola sekolah perlu meningkatkan pengelolaan kesehatan lingkungan di sekolah, terutama pada kondisi bangunan, menambah saluran penuntasan air hujan, tempat sampah berpenutup, menambah luas lubang ventilasi, menambah penyediaan kamar mandi/jamban dan peturasan, penyediaan tempat cuci tangan.

Daftar bacaan   : 23 (1990-2012)
Kata kunci        : sanitasi, sekolah, kesehatan lingkungan 
Klasifikasi         :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar