Selasa, 24 Oktober 2017

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI BIOINSEKTISIDA (Beauveria bassiana) TERHADAP KEMATIAN IMAGO Aedes aegypti TAHUN 2017


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi D III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2017
Abstrak
Nanda Prihatiningsih (nandap022@gmail.com)
PENGARUH    BERBAGAI    KONSENTRASI    BIOINSEKTISIDA   (Beauveria bassiana) TERHADAP KEMATIAN IMAGO Aedes aegypti TAHUN 2017 
XV + 78 halaman: gambar, tabel, lampiran

Nyamuk Aedes aegypti dikenal sebagai vektor utama Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Di Indonesia DBD merupakan penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi dan menjadi wabah setiap tahun. Cara yang umum dilakukan dengan memutus siklus hidup nyamuk melalui  membatasi perkembangbiakan nyamuk serta menggunakan insektisida sistem aerosol Ultra Low Volume, Fogging, maupun Mist Blower, sebagai contoh bahan dasar insektisida sintetik yang umum digunakan adalah malathion. Namun apabila penggunaanya kurang bijak maka akan menimbulkan dampak yang kurang baik. Pengendalian insektisida hayati sejauh ini masih belum banyak dikembangkan untuk memutus siklus hidup nyamuk khususnya diaplikasikan terhadap nyamuk dewasa (imago). Bioinsektisida (Beauveria bassiana) merupakan bioinsektisida dengan bahan aktif jamur Beauveria bassiana yang dapat menginfeksi melalui kulit Imago Aedes aegypti yang ramah lingkungan dan tidak dapat menimbulkan resistensi. Jenis penelitian ini quasy experimental dengan desain Post test Only With Control Group Design. Variabel dependent yang digunakan berupa kematian imago Aedes aegypti, variabel independent berupa berbagai konsentrasi bioinsektisida (Beauveria bassiana) yaitu 10%, 20% dan 30%. Analisis statistik yang digunakan Anova one way dengan uji lanjut LSD (Least Significant Difference).Apabila data tidak berdistribusi normal dan homogenitas tidak sama maka di uji statistik dengan Krusskal Wallis.
Hasil penelitian ini rata-rata kematian imago Aedes aegypti selama 48 jam tertinggi  pada  Konsentrasi 30%  yaitu    14  (18,6%),  konsentrasi  20% yaitu  4 (5,3%) dan konsentrasi 10% yaitu 1 (1,3%). Hasil analisis statistik terbukti signifikan dengan nilai p=0,025 < α (0,05), sehingga ada perbedaan kematian imago Aedes aegypti terhadap berbagai konsentrasi bioinsektisida (Beauveria bassiana). Kesimpulan bahwa tidak ada konsentrasi yang efektif karena kematian belum mencapai > 90%. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pemanfaatan bioinsektisida (Beauveria bassiana) terhadap imago Aedes aegypti di lapangan agar dapat digunakan dalam kegiatan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue khususnya untuk membunuh imago Aedes aegypti.

Daftar Bacaan  :     2004 – 2016
Kata Kunci      :    Imago Aedes aegypti, Bioinsektisida, Baeuveria     bassiana, Kesehatan lingkungan
Klasifikasi        :      -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar