Selasa, 25 September 2018

STUDI KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2018

Abstrak
Aldi Gilang Mahfedika (aldigilang1206@gmail.com)
STUDI KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018
xv + 107 halaman : gambar, tabel, lampiran.

Depot air minum merupakan usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen. Keberadaan DAMIU terus meningkat sejalan dengan kebutuhan masyarakat terhadap air minum yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi. Meski lebih murah tidak semua DAMIU terjamin keamanan produknya. Adanya keberadaan mikrobiologi yaitu bakteri Coliform pada air minum yang melebihi standar maksimum berdasarkan Permenkes No 492 tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit. Tujuan penelitian: mengetahui kualitas bakteriologis air minum isi ulang pada DAMIU di wilayah kerja Puskesmas 1 Purwokerto Timur.
Metode penelitian: yang digunakan adalah deskriptif yaitu dimaksudkan untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap kondisi yang ada pada DAMIU dan melakukan pemeriksaan laboratorium pada 9 sampel yang ditelit dari jumlah total 9 DAMIU yang berada di wilayah kerja Puskesmas 1 Purwokerto Timur..
Hasil penelitian: menunjukan bahwa dari 9 DAMIU terdapat 3 DAMIU dengan sumber air baku berasal dari sumur gali, 3 DAMIU berasal dari sumur bor, dan 3 DAMIU berasal dari PDAM. Seluruh jenis pengolahan dari 9 DAMIU yaitu menggunakan sistem Ultra Violet. Hasil penilaian higiene sanitasi DAMIU didapat 6 DAMIU memenuhi syarat dan 3 DAMIU tidak memenuhi syarat. Hasil pemeriksaan laboratorium terdapat 6 DAMIU memenuhi syarat dan 3 DAMIU yang tidak memenuhi persyaratan bakteriologis air minum sesuai Permenkes No 492 tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum.
Kesimpulan: dari hasil penelitian ini adalah dari 9 DAMIU yang diteliti 6 DAMIU memenuhi syarat dan 3 DAMIU tidak memenuhi syarat kualitas bakteriologis air minum. Hasil penilaian higiene sanitasi DAMIU didapatkan 6 DAMIU memenuhi syarat dan 3 DAMIU tidak memenuhi syarat. Saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya pemilik atau pengelola DAMIU sebaiknya selalu mengganti lampu UV yang pemakaiannya sudah melebihi 9.000 jam dan menyesuaikan debit air yang keluar dari alat pengolahan dengan kapasitas UV agar hasil air olahan memenuhi syarat kualitas bakteriologis

Daftar bacaan   : 12 (2010-2018)
Kata kunci        : Coliform, Air Minum Isi Ulang, Kesehatan Lingkungan
Klasifikasi        :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar