Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2018
Abstrak
Nilam Safitri Ariani (nilamsafitri905@gmail.com)
STUDI SUHU DAN KELEMBABAN RUMAH PENDERITA ISPA PADA BALITA DI DESA GANDATAPA KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018
xvi + 55 halaman: gambar, lampiran, tabel
Penyakit ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh agen infeksius yang ditularkan dari manusia ke manusia. Faktor risiko terjadinya penyakit ISPA salah satunya suhu dan kelembaban yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Desa Gandatapa merupakan wilayah dengan angka penyakit ISPA cukup tinggi mencapai 49 penderita. Tujuan penelitian; mengetahui kualitas suhu dan kelembaban di rumah penderita ISPA di Desa Gandatapa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas.
Metode penelitian; deskriptif dengan mengambil subyek sampel penelitian sebanyak 49 rumah atau total dari penderita ISPA dengan melakukan pengukuran di ruang tidur dan ruang keluarga dengan alasan karena balita banyak mengahbiskan waktu di kedua tempat tersebut, data diperoleh dari Puskesmas II Sumbang untuk mengetahui penderita penyakit ISPA 2 tahun yang lalu.
Hasil penelitan : penderita ISPA di Desa Gandatapa, suhu pada ruang tidur yang memenuhi syarat (73,47%) dan suhu pada ruang keluarga yang memenuhi syarat (83,67%), kelembaban pada ruang tidur yang memenuhi syarat (65, 31%) dan kelembaban pada ruang keluarga yang memenuhi syarat (61,22%), luas ventilasi pada ruang tidur yang memenuhi syarat (18,37%) dan pada ruang keluarga yang memenuhi syarat (32,65%), pencahayaan pada ruang tidur yang memenuhi syarat (14,29%) dan pada ruang keluarga yang memenuhi syarat (38,78%), kondisi lantai pada ruang tidur yang memenuhi syarat (8,16%) dan pada ruang keluarga yang memenuhi syarat (8,16%).
Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan, diketahui suhu rumah penderita ISPA yang memenuhi syarat pada ruang tidur 36 rumah dan pada ruang keluarga 41 rumah, kelembaban rumah penderita ISPA pada ruang tidur yang memenuhi syarat 17 rumah dan pada ruang keluarga yang memenuhi syarat 19 rumah, luas ventilasi rumah penderita ISPA pada ruang tidur yang memenuhi syarat 9 rumah dan pada ruang keluarga yang memenuhi syarat 16 rumah, pencahayaan rumah penderita ISPA pada ruang tidur yang memenuhi syarat 7 rumah dan pada ruang keluarga yang memenuhi syarat 19 rumah, kondisi lantai rumah penderita ISPA pada ruang tidur yang memenuhi syarat 4 rumah dan pada ruang keluarga yang memenuhi syarat 4 rumah. Peneliti menyarankan agar pihak puskesmas menambah frekuensi penyuluhan kesehatan lingkungan kepada penderita ISPA dan rutin melakukan kunjungan rumah penderita ISPA untuk mengetahui kondisi rumah serta kebiasaan penghuni rumah.
Daftarbacaan : 18 (1986 – 2018)
Kata kunci : Rumah penderita ISPA, suhu, kelembaban
Klasifikasi : -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar