Kamis, 27 Januari 2022

STUDI KANDUNGAN RHODAMIN B PADA SOSIS YANG BERWARNA MERAH DI PASAR TUMENGGUNGAN, KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2021

 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Sanitasi Program D III
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2021


Abstrak
Farahdila Alifiani (farahdila412@gmail.com)
STUDI KANDUNGAN RHODAMIN B PADA SOSIS YANG BERWARNA MERAH DI PASAR TUMENGGUNGAN, KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2021
XVI + 59 halaman : gambar, tabel, lampiran


Sosis merupakan salah satu makanan di era saat ini yang di modifikasi dari bahan hewani dan banyak diminati oleh masyarakat khusus nya anak-anak karena rasanya yang enak dan gurih membuat anak-anak ataupun orang tua menyukai makanan ini. Pewarna Rhodamin B dilarang penggunaannya oleh pemerintah dan penyalahgunaannya dalam makanan banyak dijumpai terutama dalam makanan yang berwarna merah terang salah satunya adalah sosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan Rhodamin B pada sosis yang berwarna merah di Pasar Tumenggungan, Kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggambarkan ada tidaknya Rhodamin B yang disajikan dalam bentuk tabel kemudian dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Pengumpulan data dilakukan dengan uji organoleptik oleh 7 panelis terhadap 10 merk sosis, pemeriksaan kualitatif Rhodamin B pada sosis menggunakan metode rapid test kit di Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Kebumen dan wawancara kepada pedagang sosis di Pasar Tumenggungan, Kabupaten Kebumen. Hasil pemeriksaan uji organoleptik pada sosis menunjukan 8 merk sosis dinyatakan tidak terindikasi Rhodamin B dan 2 merk sosis dinyatakan terindikasi Rhodamin B. Hasil pemeriksaan Laboratorium terhadap keberadaan Rhodamin B pada sosis dari seluruh sampel yang diperiksa 1 merk sosis dinyatakan positif mengandung Rhodamin B. Dan tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh pedagang sosis di Pasar Tumenggungan, Kabupaten Kebumen dari 3 pedagang, 2 diantaranya memiliki kriteria cukup baik (67%) dan 1 pedagang memiliki kriteria kurang (33%). Dapat disimpulkan bahwa dari 10 sampel sosis, 90% sampel sosis negatif mengandung Rhodamin B. Disarankan perlu adanya pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan secara rutin oleh Dinas Kesehatan terhadap penyalahgunaan Rhodamin B dalam makanan khususnya pada sosis.


Daftar Bacaan
: 25 (1995 – 2020)
Kata Kunci
: Sosis, Rhodamin B, Organoleptik
Klasifikasi
: -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar