Kamis, 27 Januari 2022

DESKRIPSI KEJADIAN TUBERKULOSIS BERDASARKAN VARIABEL EPIDEMIOLOGI DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG TAHUN 2021

 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Program Studi DIII Sanitasi
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2021


Abstrak

 DITA AMALIA (ditaamalia0400@gmail.com)
DESKRIPSI KEJADIAN TUBERKULOSIS BERDASARKAN VARIABEL EPIDEMIOLOGI DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG TAHUN 2021
xvi + 61 halaman : gambar,tabel, lampiran


Penyakit Tuberkulosis disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkolosis. Berdasarkan data Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu tahun 2019 sampai tahun 2020 sebanyak 178 penderita penyakit tuberculosis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kejadian Tuberkulosis berdasarkan variabel epidemiologi (orang,tempat,waktu).
Jenis penelitian ini yang digunakan secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan data sekunder dan wawancara. Data disajikan dalam bentuk gambar dan tabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian Tuberkulosis pada tahun 2019 sampai tahun 2020 berdasarkan penderita yang meliputi umur terbesar umur 26-45 tahun sebanyak 55 kasus. (62%) Jenis kelamin tmerbesar penderita laki laki sebanyak 107 penderita. Penyebaran tertinggi pada bulan Januari tahun 2020 sebanyak 26 kasus. Tempat kejadian terbesar pada kelurahan Bangetayu Kulon sebanyak 44 kasus (24%) dikarenakan jumlah penduduk dan wilayah nya terluas dari 6 kelurahan wilayah kerja puskesmas. Pada tahun 2019 penyakit tuberculosis terbanyak pada pekerjaan buruh sebanyak 45 jiwa, sedangkan pada tahun 2020 penyakit tuberculosis menyerang terbanyak pada pekerjaan belum bekerja sebanyak 32 jiwa. Variabel epidemiologi berdasarkan tempat terbanyak adalah Bangetayu Kulon sebanyak 44 kasus, pada tahun 2019 sebanyak 25 kasus (26%) dan tahun 2020 sebanyak 19 kasus (24%). Variabel epidemiogi berdasarkan waktu penderita tidak memakai masker sebelum adanya pandemic covid-19 dan pada tahun 2020 adanya pandemic covid-19 dengan peraturan pemerintah dirumah saja yang menyebabkan penderita tidak dapat berobat.
Kesimpulan penelitian ini penyakit tuberkulosis dapat menyebar melalui udara, tingkat pengetahuan penderita wilayah kerja Puskesmas Bangetayu belum mengerti tentang penyakit tuberkulosis dan tidak memakai masker sebelum adanya pandemi covid-19. Penderita banyak membuang ludah disembarangan itu dapat menyebabkan. Sebagian penderita tidak menuntaskan pengobatannya selama 6 bulan.


Daftar bacan : 20 (2008-2020)
Kata Kunci : Tuberkulosis, Epidemiologi
Klasifikasi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar