Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2011
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2011
Abstrak
Fadila Trimaya Saras Wati
STUDI TENTANG PENGGUNAAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA TANAMAN DI DESA KEMUTUG LOR KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2011
xiv +58 halaman, table, gambar, lampiran
Pestisida sering digunakan sebagai pilihan utama untuk memberantas organisme pengganggu tanaman. Organisme pengganggu tanaman ini dikenal sebagai hama tanaman, penyakit tanaman dan gulma. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan pestisida, karakteristik petani (usia, pengetahuan, masa kerja, frekuensi), jenis pestisida yang digunakan, penggunaan alat pelindung diri dan perilaku petani pestisida.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif artinya menggambarkan penggunaan pestisida pada petani penyemprot hama tanaman di Desa Kemutug Lor. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data dianalisis dengan cara deskriptif dan disajikan dalam bentuk narsi serta tabel.
Hasil penelitian Penggunaan pestisida oleh Kelompok Tani Giri Mulyo belum seluruhnya baik, jenis pestisida yang digunakan oleh petani penyemprot hama tanaman di Kelompok Tani Giri Mulyo Desa Kemutug Lor adalah Confidor 5 WP, Decis 25 EC, Cascade, Marshal 200 SC, Fastack, Demolish 18 EC, Samite, Matador, Folirfros 400 AS, Preficur, Champion 77 WP, Manzate 82 WP, Dithane, Roundup, Rambo, Benlate, Agrept 20 WP, Agrimec 18 EC, Curzate. masa kerja 70 responden (7,89%) merupakan petani penyemprot dengan kategori lama sedangkan sebanyak 6 responden (92,11%) merupakan petani penyemprot dengan kategori baru, dan frekuensi penyemprotan untuk tanaman padi 2 kali dari masa tanam sampai panen, untuk tanaman palawija seperti cabe, kacang panjang, dan lain lain 4 hari sekali. Penggunaan Alat Pelindung Diri petani Kelompok Tani Giri Mulyo Desa Kemutug Lor yang tidak memenuhi syarat (APD < 5) sebanyak 76 orang (100 %) dan memenuhi syarat (APD > 5) sebanyak 0 (0 %). Kesimpulan Pada tahap penggunaan pestisida petani tidak memperhatikan dosis yang sesuai dengan petunjuk label, penyimpanan pestisida oleh petani masih kurang baik karena pestisida tidak disimpan dalam keadaan baik serta diletakkan di ruangan terbuka dan dekat dengan jangkauan anak-anak. Saran Petugas penyuluhan pertanian hendaknya memberikan penyuluhan tentangtentang pengelolaan pestisida kepada petani penyemprot hama tanaman sayuran setiap 3 bulan sekali untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek.
Daftar Bacaan : 1975 - 2009 (15)
Kata Kunci : Petani Penyemprot
Klasifikasi : -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar