KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN
KARYA TULIS ILMIAH, JULI 2011
KARYA TULIS ILMIAH, JULI 2011
ABSTRAK
RAKHMAWATI SUNARPO PUTRI
HUBUNGAN PENERAPAN ERGONOMI PERKAKAS KERJA DENGAN KELELAHAN SUBYEKTIF PEKERJA BATIK TULIS DI INDUSTRI BATIK TUNJUNG BIRU GUMELEM BANJARNEGARA TAHUN 2011
xix+87 halaman: gambar, tabel, lampiran
Tujuan penggunaan tempat duduk adalah menyangga tubuh agar stabil pada sikap yang nyaman untuk jangka waktu lama. peralatan lain yang digunakan sebagai penunjang dalam membatik, yaitu kompor beserta wajan dan gawangan, dibuat dengan ukuran mengikuti ukuran tempat duduk yang telah ditentukan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penerapan ergonomi perkakas kerja dengan kelelahan subyektif pekerja batik tulis di Industri Batik Tunjung Biru Gumelem Banjarnegara.
Hasil penelitian menunjukan perkakas kerja yang kurang ergonomis 4,08% dan yang cukup ergonomis 95,92%. Nilai p > 0,05 maka Ho diterima, sehingga tidak ada hubungan antara penerapan ergonomi perkakas kerja dengan kelelahan subyektif.
Simpulan penerapan ergonomi perkakas kerja sebanyak 4,08% kurang ergonomis dan 95,92% cukup ergonomis. 77,55% pekerja mengalami kelelahan ringan. Nilai p > 0,05, sehingga tidak ada hubungan antara penerapan ergonomi perkakas kerja dengan kelelahan subyektif. Saran yang diberikan kepada pemilik industri yaitu untuk melakukan perancangan ulang perkakas kerja yang sesuai antropometri pekerja, mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya penerapan ergonomi dan keselamatan kesehatan kerja khususnya mengenai kelelahan subyektif, melakukan pemeriksaan secara berkala serta memberikan istirahat yang cukup pada pekerja.
Daftar bacaan : 11 (1993-2010)
Kata kunci : penerapan ergonomi, kelelahan subyektif
Klasifikasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar