Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2011
Abstrak
Vera Marthani
Christina
STUDI EFISIENSI
BERBAGAI DOSIS KAPUR TOHOR DALAM MENURUNKAN FOSFAT (PO4) PADA LIMBAH
CAIR DI RS EMANUEL KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011
xvi + 68
halaman, tabel, gambar, lampiran
Rumah sakit
dalam kegiatannya banyak menggunakan bahan-bahan yang berpotensi mencemari
lingkungan. Limbah rumah sakit yang mengandung fosfat akan menyebabkan masalah
lingkungan hidup yaitu eutrofikasi. Oleh karena itu maka setiap rumah sakit
diharuskan mengolah limbah cair sampai memenuhi persyaratan standar yang
berlaku. Salah satu metode untuk menurunkan kandungan fosfat adalah dengan
pengendapan menggunakan kapur tohor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui efisiensi dosis kapur tohor dosis 30 ml/l, 60 ml/l, 90 ml/l, 120 ml/l
dan 150 ml/l terhadap penurunan kadar fosfat pada limbah cair RS Emanuel.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen
dengan pendekatan Control Group Pre Test
and Post Test Design. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan kadar
fosfat di laboratorium. Data
disajikan dalam bentuk narasi terstruktur dan tabel. Analisis data menggunakan
uji statistik ANOVA untuk menguji perbedaan mean dari beberapa kelompok
(perbedaan efisiensi dosis kapur tohor 30 ml/l, 60 ml/l, 90 ml/l, 120 ml/l, dan
150 ml/l).
Hasil penelitian
yang diperoleh adalah kadar fosfat limbah cair Rumah Sakit Emanuel Klampok
setelah dilakukan perlakuan dengan dosis 30 ml/l rata-rata sebesar 10,05 mg/l,
pada dosis 60 ml/l rata-rata sebesar 6,11 mg/l, pada dosis 90 ml/l rata-rata
sebesar 8,53 mg/l, pada dosis 120 ml/l rata-rata sebesar 6,20 mg/l, dan pada
dosis 150 ml/l rata-rata sebesar 3,23 mg/l. Berdasarkan uji statistik, nilai signifikan
(2-tailed) 0,008 lebih kecil dari
(<) nilai α (0,05), sehingga ada
perbedaan efisiensi berbagai dosis kapur tohor dalam menurunkan fosfat (PO4)
pada limbah cair RS Emanuel Klampok.
|
Kesimpulan
penelitian adalah ada perbedaan
efisiensi yang signifikan terhadap pemberian kapur tohor dengan penurunan kadar
fosfat pada limbah cair Rumah Sakit Emanuel Klampok, penurunan efektif terjadi
pada pemberian kapur tohor dengan dosis 150 ml/l dimana dicapai penurunan
konsentrasi fosfat sebesar 73,33 % dari konsentrasi awal. Pihak rumah sakit
dapat menerapkan hasil penelitian ini untuk mengurangi kadar fosfat limbah
cair. Bagi peneliti
selanjutnya, sebaiknya melakukan
penelitian lanjutan dengan menggunakan dosis kapur tohor yang lebih tinggi dan kadar
fosfat yang berbeda.
boleh saya minta jurnal lengkapnya mas atau mbak admin? saya lagi melakukan penelitian yang sama. mohon bantuannya. salam kenal dari poltekkes kemenkes tanjungpinang kepulauan riau
BalasHapusmaaf mbak jika berkenan membantu saya harap krim ke email saya daryulimascaputra@ymail.com
BalasHapus