Senin, 07 November 2016

HUBUNGAN POLA HIDUP SEHAT TERHADAP PENYAKIT DIARE PADA BALITA


  
 Departemen Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Depkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2009 

ABSTRAK  
Citra Adhityarini 
STUDI HUBUNGAN POLA HIDUP SEHAT TERHADAP PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI DESA KEMBANGAN KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2009 
xix+63  halaman : tabel, gambar, lampiran  

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan utama dari masyarakat Indonesia. Hal ini di dukung karena kondisi kesehatan lingkungan yang jelek dan kebiasaan cara hidup yang tidak sehat. Desa Kembangan merupakan wilayah yang angka kesakitan diarenya cukup tinggi, yaitu mencapai 10%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian diare pada balita, mengetahui gambaran mengenai kebiasaan cuci tangan, pemanfaatan air bersih dan penggunaan jamban masyarakat Desa Kembangan, mengetahui apakah terdapat hubungan antara kebiasaan cuci tangan, pemanfaatan air bersih dan penggunaan jamban terhadap penyakit diare pada balita di Desa Kembangan Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga.  
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik inferensial dengan pendekatan Cross sectional, sedangkan dalam menganalisis hasil menggunakan analisa uji statistik Chi Squere (X†). 
Hasil penelitian dilakukan terhadap sampel balita yang ada di Desa Kembangan, diketahui ada peningkatan kejadian diare pada balita sebesar 20%, responden yang biasa cuci tangan 21,82%, memanfaatkan air bersih 60,9%, menggunakan jamban 41,8%. Terdapat hubungan antara kebiasaan cuci tangan terhadap penyakit diare pada balita dengan nilai P = 0,028 (P<0 20="" air="" antara="" atribut="" balita="" bersih="" dan="" dengan="" diare="" esiko="" hubungan="" jamban="" nilai="" p="0,699" pada="" pemanfaatan="" penggunaan="" penyakit="" ra="20,7%," relatif="" rr="2,74," terdapat="" terhadap="" tidak="">0,05).  
Hal ini kemungkinan karena kurang mengertinya masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat serta tingkat ekonomi yang rendah. Diharapkan agar pihak Puskesmas lebih giat dalam melakukan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta masyarakat harus ikut berpartisipasi aktif untuk meningkatkan kesehatan desannya sendiri.

Daftar bacaan  : 10 (1981  2009)
Kata kunci  : Pola Hidup Bersih dan Sehat, Diare Balita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar