Selasa, 01 Februari 2022

PENGOLAHAN AIR LIMBAH TAHU MENJADI AIR BERSIH DENGAN METODE NETRALISASI KOAGULASI DAN FILTRASI DALAM MENURUNKAN PARAMETER KEKERUHAN WARNA TDS DAN SUHU DI DESA KUTA KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2021

 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto

Program Studi Sanitasi Program Diploma Tiga

Karya Tulis Ilmiah, Mei 2021

Abstrak

Widiya Asri Astuti (widiaasri23@gmail.com)

PENGOLAHAN AIR LIMBAH TAHU MENJADI AIR BERSIH DENGAN METODE NETRALISASI KOAGULASI DAN FILTRASI DALAM MENURUNKAN PARAMETER KEKERUHAN WARNA TDS DAN SUHU DI DESA KUTA KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2021

XVII + 59 halaman : gambar, tabel, lampiran

Industri tahu merupakan salah satu industri yang menggunakan kedelai sebagai bahan baku. Sebagian besar dan termasuk di Industri tahu yang berada di Desa Belik Kabupaten Pemalang limbah tahu dialirkan langsung ke saluran-saluran pembuangan sungai ataupun badan air penerima lainnya tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga limbah cair yang dikeluarkan seringkali menjadi masalah bagi lingkungan. Tujuan Penelitian ini yaitu menguji pengolahan air limbah tahu menjadi air bersih dengan metode netralisasi koagulasi dan filtrasi dalam mengurangi parameter kekeruhan warna TDS dan suhu. Metode penelitian ini yaitu pre eksperimental design dengan bentuk rancangan One- Group Pretest-Postest, sedangkan dalam menganalisis hasil dideskripsikan dalam bentuk bentuk tabel dan Uji Wilcoxon Signetest menggunakan SPSS. Subjek penelitian ini yaitu air limbah tahu, data diambil dengan metode pengukuran, analisis laboratorium dan wawancara. Hasil pengukuran air limbah tahu sebelum perlakuan yaitu rata-rata kadar kekeruhan sebesar 34 NTU, rata-rata kadar warna sebesar 294 TCU, rata-rata kadar TDS sebesar 2218,7 mg/L dan rata-rata suhu air limbah tahu sebesar 31,30C. Hasil pengukuran air limbah tahu setelah perlakuan yaitu rata-rata kadar kekeruhan sebesar 6,57 NTU, rata-rata kadar warna sebesar 17,7 TCU, rata-rata kadar TDS sebesar 137 mg/L dan suhu air limbah tahu sebesar 260C. Hasil perhitungan efesiensi air limbah tahu sebesar 80,67%, efesiensi warna sebesar 93,97%, efesiensi TDS sebesar 93,81% dan efesiensi suhu sebesar 16,93%. Berdasarkan uji wilcoxon signetest didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,102 maka, 0,102 > 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan berdasarkan Permenkes No 32 Tahun 2017 telah memenuhi syarat namun tidak ada pengaruh pengolahan air limbah tahu menjadi air bersih. 

Daftar Bacaan: 24 (1990-2020)

Kata Kunci : air limbah tahu, pengolahan air limbah, air bersih

Klasifikasi : -

fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar