Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012
Abstrak
Ratih Dwi Astuti ( ra_dwias@yahoo.com )
STUDI VARIABEL EPIDEMIOLOGI KEJADIAN MALARIA DI DESA WATUAGUNG KECAMATAN TAMBAK, KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012
Xvii+59 halaman: gambar, tabel, lampiran
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh Plasmodium. Pada bulan Juli-Agustus 2002 dilaporkan 35 Kabupaten di Jawa Tengah terserang malaria dengan jumlah penderita sekirat 3.000 orang. Bulan September 2011 ditemukan 33 kasus positif Malaria di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas dengan penderita terbanyak berumur 15-54 tahun.
Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran kasus malaria di Desa Watuagung beradasarkan variabel epidemiologi ( orang, tempat dan waktu ) .
Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan pendekatan eksplanatori risert. Data yang diperoleh akan diolah secara deskriptif berdasarkan variabel epidemiologi ( orang, tempat, waktu ) .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak tahun 2008-2012 umur yang rentan terkena malaria di Desa Watuagung adalah 15-55 tahun, jenis kelamin laki-laki kasus tertinggi pada tahun 2009 sebanyak 207, dengan status menikah, pekerjaan penderes pada tahun 2009 109 penderes terkena malaria, tingkat pendidikan SD, perilaku tidak menggunakan kelambu pada saat tidur malam yaitu 28 penderita. RW tertinggi yaitu RW 03, data tahun 2011 sebanyak 78 pendereita, sedangkan RT tertinggi adalah RT 03/03 dengan 27 penderita ( 2009) . Tahun tertinggi 2009 terdapat 289 kasus malaria di Desa Watuagung, bulan tertinggi Desember, minggu ke 45. Lingkungan tempat berkebang biak vektor di Desa Watuagung berupa sungai, genangan air, perbukitan dan lahan perkebunan dengan 2 jentik nyamuk Anopheles yang ditemukan di sungai.
Peneliti menyimpulkan Malaria di Desa Watuagung lebih banyak pada umur 15-55 tahun, jenis kelamin laki-laki, status perkawinan menikah, pekerjaan penderes, tingkat pendidikan SD dan perilaku tidak memakai kelambu pada saat tidur malam. Malaria tertinggi tahun 2008-2012 di RW 03 dan 10, RT tertinggi RT03/03. Tahun tertinggi 2009, bulan Desember, minggu ke 45. Tempat berkembangbiak vektor berupa sungai, hutan, genangan air, lahan perkebunan dan perbukitan. Jentik Anopheles di sungai 18 jentik. Saran peneliti Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan Puskesmas 1 Tambak meningkatkan penyuluhan kesehatan dan melakukan spraying ke daerah endemis malaria, untuk masyarakat lebih aktif menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Kepustakaan : 23 ( 1993-2012)
Kata kunci : Epidemiologi, Epidemiologi Malaria, Malaria
Klasifikasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar