Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan
Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya
Tulis Ilmiah, Juni 2012
Abstrak
Wiwit Saputri (zji_ond@ymail.com)
STUDI SANITASI
PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. R. GOETENG
TAROENADIBRATA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2012
XIII + 68 halaman: gambar, tabel, lampiran
Rumah
Sakit merupakan sarana pelayanan keehatan, tempat berkumpulnya orang sakit
maupun orang sehat, dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan
terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Rumah sakit sebagai
suatu sistem terpadu, terdiri dari beberapa subsistem yang saling terkait. Satu
diantara beberapa subsistem yang bertanggung jawab terhadap kesehatan pasien
adalah pengelolaan linen.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
sanitasi pengelolaan linen di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Jenis
penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif. Penelitian
dilaksanakan di Instalasi Laundry RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Data yang diperoleh dikumpulkan
dengan wawancara dan observasi, pengukuranya menggunakan checklist kuesioner
dan pengukuran angka kuman.
Berdasarkan
hasil penelitian jumlah linen keseluruhan sebanyak 4982 linen. Bahan yang
digunakan pada proses pencucian adalah broklin, pemutih dan pewangi. Jenis
linen yang dihasilkan yaitu linen infeksius dan linen non infeksius, proses
pencucianya masih manual. Kualitas linen dengan rincian dua kali pengambilan
pada stik laken non infeksius dan infeksius, dilakukan pengambilan sampel
sebelum dicuci dan setelah dicuci. Angka kuman linen infeksius setelah di cuci
dan di setrika didapatkan 4,29 x 105 spora spesies bacillus per inchi persegi dan angka kuman linen non infeksius
setelah di cuci dan di sertika 2,769 x 105 105 spora spesies bacillus per inchi persegi.
Tingkat
sanitasi pengelolaan linen di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata termasuk dalam
kategori cukup. Sebaiknya dilakukan desinfeksi awal menggunakan air panas,
pembilasan linen non infeksius dan linen infeksius dipisah, dilakukan pemisahan
ruang linen bersih yaitu ruang setrika, penyimpanan linen dan ruang jahit,
petugas sebaiknya memakai APD (Alat Pelindung Diri Lengkap).
Daftar
bacaan
|
11
( 1989 – 2012)
|
Kata
kunci
|
Linen
|
-
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar