Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016
Abstrak
Afrilia Herlianti (afrilia_herlianti@yahoo.co.id)
STUDI DESKRIPTIF KADAR DEBU PADA UNIT RAW MILL DI PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP PLANT TAHUN 2016
xvi + 94 Halaman : gambar, tabel, lampiran
Kualitas lingkungan yang sehat merupakan hal penting dalam usaha di bidang kesehatan. Pertumbuhan sektor industri yang semakin pesat berdampak pada pencemaran udara yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar. PT. Holcim Indonesia Tbk (terbuka) merupakan pabrik semen terbesar ketiga di Indonesia. Unit Raw Mill merupakan salah satu unit dalam proses pembuatan semen yang berpotensi menimbulkan kontaminasi di udara tempat kerja berupa debu yang dihasilkan dari proses produksi semen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar debu pada unit Raw Mill di PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant Tahun 2016.
Metode penelitian ini yaitu menganalisis secara deskriptif dengan menggunaan pendekatan crossectional untuk mendapatkan gambaran tentang kadar debu pada unit Raw Mill di pabrik semen PT. Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant pada saat dilakukan pengukuran.
Hasil penelitian didapat dengan cara pengukuran kadar debu menggunakan alat pengukur Environental Particulate Air Monitoring 5000, jenis pengukuran adalah debu total dengan durasi pengukuran selama 15 menit/titik. Pengukuran dilakukan pada 5 titik didapatkan hasil kadar debu pada Unit Raw Mill di PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap Plant, rata-rata yang didapatkan yaitu 1,75 mg/m3 sesudah dikonversikan dari 15 menit ke 8 jam yaitu 56 mg/m3 sehingga melebihi NAB. Dengan kadar debu tertinggi 266,368 mg/m3 dan terendah 1,728 mg/m3.Standar yang digunakan yaitu KEPMENKES RI Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan kadar debu pada 5 titik dengan kadar debu tertinggi 266,368 mg/m3 (melebihi NAB) dan terendah 1,728 mg/m3 (tidak melebihi NAB). Saran yang diberikan dari hasil penelitian ini pihak PT. Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant Memberi penutup pada mesin Raw Material sehingga mengurangi penyebaran kadar debu dengan fiber bening agar proses produksi tetap terpantau .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar