Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2016
Abstrak
Ravena Ferial Pradista
PENGARUH SALINITAS TERHADAP KEMAMPUAN HIDUP LARVA NYAMUK Anopheles sundaicus TAHUN 2016.
Xvi + 54 halaman, tabel, gambar, lampiran
Nyamuk Anopheles merupakan vektor penyakit malaria di Indonesia yang salah satu spesiesnya adalah Anopheles sundaicus. Di Kabupaten Pangandaran jumlah penderita malaria terbilang cukup tinggi. Tingginya angka kasus malaria di Pangandaran pada beberapa tahun dahulu yaitu sekitar tahun 2000-an disebabkan karena faktor geografis. Nyamuk penyebab malaria berkembang di daerah pantai sampai dengan ketinggian maksimal 700 meter di atas permukaan laut. Faktor alam seperti muara sungai yang terbendung, tambak, dan kolam buatan yang sangat banyak membuat nyamuk ini gemar tumbuh dan menyebarkan penyakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kadar garam terhadap kemampuan hidup larva nyamuk Anopheles Sundaicus tahun 2016.
Jenis penelitian ini adalah rancangan eksperimen kuasi/semu (quasi eksperimental design) yang dilaksanakan di Laboratorium Loka Litbang P2B2 Ciamis di Pangandaran. Penelitian dilakukan pada tanggal 12 April 2016 sampai dengan tanggal 19 April 2016
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada konsentrasi 0‰ jumlah rata-rata larva yang hidup adalah 9.3 ekor larva, pada konsentrasi 3‰ adalah 10.3 ekor larva, pada konsentrasi 6‰ adalah 7.3 ekor larva, pada konsentrasi 9‰ adalah 8.6 ekor larva, pada konsentrasi 12‰ adalah 3 ekor larva, pada konsentrasi 15‰ adalah 5.6 ekor larva, pada konsentrasi 18‰ adalah 8.3 ekor larva, pada konsentrasi 21‰ adalah 3.3 ekor larva. Kadar garam yang paling optimal dalam penelitian ini adalah pada kadar garam 3‰, tidak ada perbedaan pada berbagai garam yang di ujikan terhadap kemampuan hidup larva nyamuk Anopheles sundaicus yang ditunjukan pada hasil uji Anova oleh nilai derajat kebebasan antar group sebesar 7, derajat kebebasan dalam group sebesar 16%, nilai F hitung sebesar 1.587. Probabilitas (p) .210 oleh karena nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan dalam berbagai kadar garam yang telah diujikan . Penulis menyarankan perlu dilakukan uji di lapangan supaya dalam penerapan lebih aplikatif karena lebih mendekati ke tempat perindukan larva nyamuk Anopheles sundaicus dan Untuk peneliti lain yang tertarik untuk mengambil topik yang sejenis dengan menggunakan kadar garam yang lebih tinggi
Daftar bacaan : 10 ( 1983- 2015 )
Kata kunci : Anopheles sundaicus , Salinitas
Klasifikasi : -
Full Text
Full Text
Tidak ada komentar:
Posting Komentar