KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN
KARYA TULIS ILMIAH, 17 JULI 2014 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN
ABSTRAK
ACHMAD AGUNG PRABOWO (bvikers@yahoo.com)
STUDI DESKRIPTIF TENTANG KELELAHAN SUBYEKTIF PADA BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN UMUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA KARAWANG TAHUN 2014
Xiv +67 halaman: gambar, tabel, lampiran
Kelelahan (fatigue) merupakan suatu perasaan yang bersifat subyektif. Ada dua jenis kelelahan, yaitu kelelahan fisiologis dan kelelahan psikologis. Kelelahan fisiologis terjadi karena bekerja dengan penggunaan otot-otot badan yang berlebihan, sedangkan kelelahan psikologis biasanya bersumber pada kebosanan. Kedua jenis kelelahan tersebut dapat mengganggu pekerjaan, menurunkan produktivitas, meningkatkan kesalahan, bahkan berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja. Kelelahan kerja merupakan bagian dari permasalahan umum yang sering dijumpai pada tenaga kerja.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui tentang kelelahan subyektif pekerja pada Bagian Produksi Perum Percetakan Uang Republik Indonesia
Hasil pengukuran menggunakan alat kuesioner, maka didapatkan dari 38 responden para pekerja yang mengalami kelelahan sangat ringan 24 orang dengan persentase 63,2 %, kelelahan ringan 14 orang dengan persentase 36,8%, kelelahan sangat berat dan kelelahan berat tidak ada pekerja yang mengalami dengan persentase 0 %. Untuk jenis kelamin berjumlah 30 orang lakilaki dengan persetanse 78,9 %. Usia pekerja 60,7 % adalah usia pekerja paling rendah berusia 19-25 tahun. Masa kerja pekerja sebagian besar yaitu 1-4 tahun berjumlah 20 orang dengan persentase 52,6 %. Status gizi di perusahaan tersebut sudah normal.
Kesimpulan penelitian terdapat kelelahan ringan dan sangat ringan pada pekerja Bagian Produksi Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia. Pekerja tua yang berusia 50 tahun ke atas diharapkan tidak melakukan pekerjaan yang berat dan sebaiknya pekerja melakukan variasi sikap kerja berdiri yang monoton dengan melakukan sikap duduk untuk merenggangkan otot-otot yang tegang akibat 7 jam bekerja. Pada waktu istirahat pekerja diberikan makanan/ snack agar asupan kalori pada pekerja tidak berkurang.
Daftar bacaan : 9 (1993-2013)
Kata kunci : Kelelahan Subyektif Pekerja
Klasifikasi :
Fulltext
Tidak ada komentar:
Posting Komentar