Jl. Raya Baturraden Km. 12 Tlp. 0281-681709 - 081229069876 email : kampus7pwt@gmail.com
Selasa, 02 September 2014
DESKRIPSI LINGKUNGAN RUMAH PENDERITA MALARIA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014
Abstrak
Murtinah (muuty21@gmail.com)
DESKRIPSI LINGKUNGAN RUMAH PENDERITA MALARIA DI DESA PASEH KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014
XVI + 75 halaman : gambar, tabel, lampiran
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Desa Paseh merupakan salah satu daerah endemis malaria yang memiliki jumlah kasus malaria terbanyak di wilayah Puskesmas Banjarmangu I yaitu sebesar 66 kasus pada tahun 2013.
Tujuan penelitian mendeskripsikan lingkungan rumah penderita malaria di Desa Paseh Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Tahun 2014.
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan evaluasi.
Variabel lingkungan dalam rumah; bahan dinding: semen permanen=5 rumah (31%);semi permanen=5 rumah (31%);papan kayu=6 rumah (38%); pemasangan kawat kassa: tidak ada=16 rumah (100%), bahan plafon:eternit=1 rumah (6%); semen=2 rumah (13%); tanpa plafon=13 rumah (81%), suhu dalam rumah: memenuhi syarat=16 rumah (100%), kelembaban dalam rumah: optimum=16 rumah (100%). Variabel lingkungan luar rumah; keberadaan kandang ternak: ada=8 rumah (50%), tidak ada=8 rumah (50%), vegetasi: ada=16 rumah (100%), genangan air: ada=9 rumah (56%); tidak ada=7 rumah (44%), suhu luar rumah: memenuhi syarat=16 rumah (100%), kelembaban luar rumah: optimum=16 rumah (100%). Bahan dinding yaitu semen permanen=5 rumah (31%),semen semi permanen=5 rumah (31%), papan kayu=6 rumah (38); bahan plafon yaitu eternit=1 rumah (6%); semen=2 rumah (13%); tidak melakukan pemasangan kawat kassa pada lubang ventilasi=16 rumah 100%; suhu dan kelembaban dalam rumah memenuhi syarat= 16 rumah (100%) , kepemilikan kandang ternak=8 rumah (50%); keberadaan vegetasi=16 rumah (100%); keberadaan genangan air=9 rumah (56%); keadaan suhu dan kelembaban luar rumah memenuhi syarat= 16 rumah (100%). Bagi masyarakat hendaknya melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dinas kesehatan melakukan kegiatan surveilans dan penyuluhan, untuk peneliti lain menambahkan variabel lingkungan fisik lainnya seperti cuaca/iklim, ketinggian, sinar matahari.
Daftar bacaan : 14 (2000-2014)
Kata kunci : Malaria, lingkungan rumah
Klasifikasi : Pengendalian Vektor
Fulltext
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar