Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2010
ABSTRAK
Wahyu Dwi Astuti (adayudisini@yahoo.com)
PENGARUH VARIASI PEMBERIAN SERBUK GERGAJI TERHADAP C/N RATIO KOMPOS KOTORAN SAPI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS ANEKA USAHA PETERNAKAN KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2010
xiv + 71 halaman; gambar, tabel, lampiran
Pengomposan kotoran sapi dengan serbuk gergaji dapat mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Kompos dapat dimanfaatkan untuk memupuk berbagai tanaman, selain itu memberi peluang kepada peternak sapi untuk memperoleh tambahan pendapatan dan masalah limbah serbuk gergaji di industri penggergajian kayu dapat dipecahkan.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian Pre-Experiment dengan disain The One Shot Case Study. Sampel berupa kotoran sapi dengan pemberian serbuk gergaji sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Data diperoleh dari hasil observasi, pengukuran, dan hasil pemeriksaan kompos diperiksa di Laboratorium Ilmu Pertanahan UNSOED.
Hasil penelitian menunjukkan nilai C/N ratio kompos kotoran sapi dengan variasi pemberian serbuk gergaji 5% (13:1), serbuk gergaji 10% (21:1), serbuk gergaji 15% (23:1), serbuk gergaji 20% (28:1), dan serbuk gergaji 25% (33:1). C/N ratio kompos kotoran sapi yang ideal ada pada serbuk gergaji 5% yaitu 13:1. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikan 0,111 > 0,05, sehingga tidak ada perbedaan yang bermakna antara variasi pemberian serbuk gergaji terhadap C/N ratio kompos kotoran sapi.
Saran waktu untuk proses pengomposan diperpanjang agar memperoleh hasil kompos yang optimal dan untuk penelitian selanjutnya, diharapkan untuk memperbanyak replikasi dan konsentrasi dipersempit.
Daftar bacaan : 12 (1982-2009)
Kata kunci : kompos, serbuk gergaji, C/N ratio
Klasifikasi : -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar