Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Progam Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015
Abstrack
Setyo Amonggoro(amonggoro.sa@gmail.com)
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015 XII
Rumah Sakit sebagai sarana, pelayanan kesehatan dan tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, serta dapat menjadi tempat penularan penyakit dan memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan maupun gangguan kesehatan. Dalam aktifitasnya rumah sakit akan menghasilkan limbah padat atau sampah. Secara garis besar limbah padat atau sampahRumah Sakit dibedakan menjadi dua macam, yaitu sampah non medis dan sampah medis. .RSUD Ajibarang adalah Rumah Sakit kelas C yang memiliki 185 tempat tidur inap dan memiliki BOR (Bed Occupancy Rate) di RSUD Ajibarang pada tahun 2014 sebesar 56,41%. Tujuan penelitian untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah di RSUD Ajibarang Kabupaten Banyumas. Metode penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan pengukuran. Hasil penelitian pengelolaan sampah di RSUD Ajibarang Kabupaten Banyumas volume sampah medis rata-rata perhari adalah 736,27 liter dan untuk sampah non medis adalah 1958,125 liter per hari dan skor penilaian sampah medis yang didapatkan yaitu 89% dan sampah non medis 77% .
Kesimpulan adalah sudah dilakukannya pemisahan antara sampah medis dengan sampah non medis, namun masih tercampurnya sampah organik dengan anorganik pada sampah non medisnya. Dan masih tercampur antara sampah infeksius benda tajam dengan sampah infeksius lainnya. Pengangkutan sampah medis dan non medis dilakukan oleh petugas dengan cara manual. Sebaiknya pihak rumah sakit memperbanyak persediaan safety box supaya sampah medis tajam tidak tercampur dengan sampah medis lain.
Dafta Bacaan : 8, (1985-2009)
Kata Kunci : Sampah, Rumah Sakit
Klasifikasi : -
Full Text
Tidak ada komentar:
Posting Komentar