Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015 Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Abstrak
Endah Purnamasari (endahpurnamasari282@gmail.com)
PENGARUH BERBAGAI DOSIS EKSTRAK BIJI BUAH BINTARO (Cerbera odollam Gaertn) TERHADAP JUMLAH DAN LAMA KEMATIAN TIKUS UJI TAHUN 2015
XVI+ 66 halaman: gambar, tabel, lampiran
Pengendalian tikus diantaranya dengan membunuh tikus, perangkap, predator dan bahan kimia. Rodentisida kimia berlebih dapat berdampak negatif. Pemanfaatan biji buah bintaro dapat sebagai alternatif rodentisida. Buah ini mengandung racun cerberin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis ekstrak biji buah bintaro terhadap jumlah dan lama kematian tikus uji
Metode penelitian Eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Tikus uji menggunakan Rattus norvegicus albino sebanyak 25 ekor dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing diberi umpan ekstrak biji buah bintaro: 0,5mg/100g, 5mg/100g, 50mg/100g, 500mg/100g ikan asin bakar. Kematian tikus diamati selama 3 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematian masing-masing kelompok perlakuan adalah 0,5mg/100gr=0, 5mg/100g=0, 50mg/100g=0 dan 500mg/100g=0. Ekstrak biji buah bintaro (Cerbera odollam Gaertn) tidak berpengaruh terhadap kematian tikus Rattus norvegicus albino. Perlu adanya penelitian lanjutan dengan menaikkan dosis, penambahan waktu paparan, dan penggunaan umpan yang berbeda.
Daftar bacaan : 29 (1987-2014)
Kata Kunci : buah bintaro, Rattus norvegicus, kematian tikus
Klasifikasi : -
Full Text
Tidak ada komentar:
Posting Komentar