Senin, 09 November 2015

PENGARUH BERBAGAI DOSIS EKSTRAK BIJI BUAH BINTARO (Cerbera odollam Gaertn) TERHADAP JUMLAH DAN LAMA KEMATIAN TIKUS UJI TAHUN 2015

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan 
                                                                                                                   Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015
 

Abstrak 
Endah Purnamasari (endahpurnamasari282@gmail.com)
PENGARUH BERBAGAI DOSIS EKSTRAK BIJI BUAH BINTARO (Cerbera odollam Gaertn) TERHADAP JUMLAH DAN LAMA KEMATIAN TIKUS UJI TAHUN 2015 
XVI+ 66 halaman: gambar, tabel, lampiran 

Pengendalian tikus diantaranya dengan membunuh tikus, perangkap, predator dan bahan kimia. Rodentisida kimia berlebih dapat berdampak negatif. Pemanfaatan biji buah bintaro dapat sebagai alternatif rodentisida. Buah ini mengandung racun cerberin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis ekstrak biji buah bintaro terhadap jumlah dan lama kematian tikus uji
Metode penelitian Eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Tikus uji menggunakan Rattus norvegicus albino sebanyak 25 ekor dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing diberi umpan ekstrak biji buah bintaro: 0,5mg/100g, 5mg/100g, 50mg/100g, 500mg/100g ikan asin bakar. Kematian tikus diamati selama 3 hari. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematian masing-masing kelompok perlakuan adalah 0,5mg/100gr=0, 5mg/100g=0, 50mg/100g=0 dan 500mg/100g=0. Ekstrak biji buah bintaro (Cerbera odollam Gaertn) tidak berpengaruh terhadap kematian tikus Rattus norvegicus albino. Perlu adanya penelitian lanjutan dengan menaikkan dosis, penambahan waktu paparan, dan penggunaan umpan yang berbeda.
 
Daftar bacaan : 29 (1987-2014)
Kata Kunci     : buah bintaro, Rattus norvegicus, kematian tikus
Klasifikasi      : -
Full Text

Tidak ada komentar:

Posting Komentar