Selasa, 01 Februari 2022

PENERAPAN HYGIENE SANITASI MAKANAN PADA PEDAGANG NASI RAMES DI PUSAT KULINER PRATISTHA HARSA PURWOKERTO TAHUN 2021

 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto

Program Studi Sanitasi Program Diploma III

Karya Tulis Ilmiah 02 Juni 2021

Abstrak

Listy Amanda (listyamanda1407@gmail.com)

PENERAPAN HYGIENE SANITASI MAKANAN PADA PEDAGANG NASI RAMES DI PUSAT KULINER PRATISTHA HARSA PURWOKERTO TAHUN 2021

XIX + 96 halaman, gambar, tabel, lampiran

Hygiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi. makanan jajanan termasuk nasi rames sangat mungkin terkontaminasi disebabkan proses penyimpanan yang salah, pengolahan makanan yang kurang baik, serta penyajian yang tidak hygienis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan hygiene sanitasi makanan pada pedagang nasi rames di Pusat Kuliner Pratistha Harsa Purwokerto Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode crossectional yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan hygiene sanitasi pada pedagang nasi rames di Pusat Kuliner Pratistha Harsa Purwokerto Tahun 2021. Hasil penelitian pada hygiene sanitasi peralatan di Pedagang A 63%, Pedagang B 75%, dan Pedagang C 87%, hygiene sanitasi bahan makanan di Pedagang A 100%, Pedagang B dan Pedagang C 90%, hygiene sanitasi penyajian makanan Pedagang A, Pedagang B, dan Pedagang C 80%, hygiene sanitasi sarana penjaja Pedagang A 87%, Pedagang B dan Pedagang C 75%, hygiene sanitasi sentra Pedagang A, Pedagang B, dan Pedagang C 66%, hygiene perorangan Pedagang A 88%, Pedagang B dan Pedagang C 77%. Pada uji organ oleptik pemeriksaan telur di Pedagang A dan Pedagang B 65%, serta Pedagang C 95%, pemeriksaan kentang pada Pedagang A 95%, Pedagang B 60%, dan Pedagang C 95%, pemeriksaan tahu pada Pedagang A 60%, Pedagang B 35%, dan Pedagang C 65%. Pemeriksaan kualitas mikrobiologis (ALT) pada telur di Pedagang A 3 koloni/gr, Pedagang B 6 koloni/gr, dan Pedagang C 22 koloni/gr. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu hygiene sanitasi peralatan yang dikategorikan cukup baik sebanyak 2 pedagang dan kategori baik sebanyak 1 pedagang, hygiene sanitasi bahan makanan ke-3 pedagang dengan kategori baik, hygiene sanitasi penyajian ke-3 pedagang dengan kategori baik, hygiene sanitasi sarana penjaja yang dikategorikan baik sebanyak 1 pedagang dan kategori cukup baik sebanyak 2 pedagang, hygiene sanitasi sentra pedagang dengan kategori cukup baik, hygiene perorangan ke-3 pedagang dengan kategori baik. pemeriksaan uji organoleptik telur yang dikategorikan cukup baik sebanyak 2 pedagang dan kategori baik sebanyak 1 pedagang, pemeriksaan kentang yang dikategorikan kurang baik sebanyak 2 pedagang dan kategori baik sebanyak 1 pedagang, pemeriksaan tahu yang dikaegorikan cukup baik sebanyak 2 pedagang dan kategori tidak baik sebanyak 1 pedagang. Hasil pemeriksaan kualitas mikrobiologi (ALT) pada telur di Pedagangg A, B, dan C masih memenuhi syarat.

 Daftar Bacaan : 14 (1998-2019)

Kata Kunci : Hygiene Sanitasi Makanan, Uji Organoleptik, ALT

Klasifikasi : -

fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar