Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Sanitasi
Tugas Akhir, Mei 2020
Abstrak
Zulaikha Reza Zulkarnaen (zulaikhareza@gmail.com)
PEMANFAATAN KULIT PISANG SEBAGAI ADSORBEN TERHADAP PENURUNAN KANDUNGAN BESI (Fe) DAN KEKERUHAN AIR SUNGAI DI DESA PURWONEGORO KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2021
xiv + 53 halaman : Tabel, Gambar, Lampiran
Permasalahan lingkungan yang menjadi perhatian utama pada saat ini adalah menurunnya kualitas perairan oleh masuknya bahan pencemar yang berasal dari berbagai kegiatan manusia. Permasalahan tersebut terjadi pula di aliran sungai di Desa Purwonegoro sehingga kondisi sungai menjadi keruh.Kulit pisang dijadikan sebagai salah satu alternatif yang digunakan untuk menurunkan kandungan besi dan kekeruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan kulit pisang sebagai adsorben dengan dosis 60 gram, 70 gram dan 80 gram dalam mengurangi kadar besi dan kekeruhan pada air sungai di Desa Purwonegoro. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rancangan pre test dan post test control design, data-data dikumpulkan dengan cara observasi, pengukuran parameter lapangan dan pengukuran parameter laboratorium. Subyek penelitian ini adalah tingkat kekeruhan dan kandungan besi (Fe) pada air sungai setelah diberi perlakuan adsorpsi oleh kulit pisang. Adsorben kulit pisang 60 gram merupakan dosis terbaik untuk menurunkan kandungan besi(Fe) dengan rata-rata 0,88 mg/l dan kekeruhan dengan rata-rata 30 NTU. Penulis menyarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan dosis adsorben kulit pisang tidak lebih dari 60 gram untuk kapasitas 250 ml air sampel dan waktu kontak saat perlakuan tidak lebih dari 20 menit.
Daftar bacaan : 27
Kata kunci : Kekeruhan, Besi (Fe), Kulit Pisang
Klasifikasi : -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar