Jurusan Kesehatan Lingkungan Puwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2018
Abstrak
Dini Viviana Rosi (dhinivivi@gmail.com)
DETEKSI RHODAMIN B PADA JAJANAN MIE LIDI DI SEKOLAH DASAR NEGERI KELURAHAN GRENDENG KECAMATAN PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018
xv + 56 Halaman : tabel, gambar, lampiran
Makanan yang memenuhi standar kesehatan, yakni makanan yang bebas dari zat-zat berbahaya seperti pewarna sistesis, pengawetan, serta pemanis buatan yang dilarang. Mie lidi merupakan salah satu jenis makanan jajanan biasanya dijual dengan rasa yang menarik, mudah didapat dan harganya relatif murah sehingga digemari oleh anak-anak. Hal ini sering dimanfaatkan pedagang untuk mendapatkan keuntungan yang besar dikarenakan zat pewarna sistesis harganya lebih murah dan warna makanan terlihat lebih menarik. Tujuan penelitian untuk mengetahui ciri fisik mie lidi, deteksi Rhodamin B pada mie lidi yang dijual di SD Negeri Kelurahan Grendeng.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sampel yang diteliti mie lidi sebanyak 3 sampel. Responden pada penelitian ini yaitu pedagang mie lidi di SD Negeri Kelurahan Grendeng Purwokerto Utara sebanyak 3 responden. Deteksi Rhodamin B pada mie lidi menggunakan metode Test kit di Laboratorium Kesehatan Banyumas.
Hasil uji organoleptik yang dilakukan oleh 3 orang panelis mahasiswa bahwa ke tiga sampel terindikasi menggunakan Rhodamin B dengan ciri fisik ke tiga sampel mie lidi yang berwarna merah mencolok dengan rasa balado. Hasil deteksi Rhodamin B pada mie lidi di SD Negeri Grendeng didapat hasil negatif Rhodamin B. Hasil tingkat pengetahuan responden tentang bahaya Rhodamin B pada jajanan mie lidi adalah responden pedagang 1 30%, responden pedagang 2 26%, dan responden pedagang 3 43%.
Kesimpulan tidak terdapat kandungan Rhodamin B pada mie lidi yang dijual di SD Negeri Kelurahan Grendeng, Kabupaten Banyumas. Saran yang peneliti rekomendasikan adalah konsumen sebaiknya mencermati setiap produk yang akan dibeli dengan cara membaca jenis dan jumlah pewarna yang digunakan dalam produk tersebut, pastikan label tercantum izin dari BPOM dan konsumen dalam membeli makanan dan minuman pilih makanan atau minuman yang warnanya tidak terlalu mencolok agar terhindar dari bahan pewarna berbahaya pada makanan dan minuman.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sampel yang diteliti mie lidi sebanyak 3 sampel. Responden pada penelitian ini yaitu pedagang mie lidi di SD Negeri Kelurahan Grendeng Purwokerto Utara sebanyak 3 responden. Deteksi Rhodamin B pada mie lidi menggunakan metode Test kit di Laboratorium Kesehatan Banyumas.
Hasil uji organoleptik yang dilakukan oleh 3 orang panelis mahasiswa bahwa ke tiga sampel terindikasi menggunakan Rhodamin B dengan ciri fisik ke tiga sampel mie lidi yang berwarna merah mencolok dengan rasa balado. Hasil deteksi Rhodamin B pada mie lidi di SD Negeri Grendeng didapat hasil negatif Rhodamin B. Hasil tingkat pengetahuan responden tentang bahaya Rhodamin B pada jajanan mie lidi adalah responden pedagang 1 30%, responden pedagang 2 26%, dan responden pedagang 3 43%.
Kesimpulan tidak terdapat kandungan Rhodamin B pada mie lidi yang dijual di SD Negeri Kelurahan Grendeng, Kabupaten Banyumas. Saran yang peneliti rekomendasikan adalah konsumen sebaiknya mencermati setiap produk yang akan dibeli dengan cara membaca jenis dan jumlah pewarna yang digunakan dalam produk tersebut, pastikan label tercantum izin dari BPOM dan konsumen dalam membeli makanan dan minuman pilih makanan atau minuman yang warnanya tidak terlalu mencolok agar terhindar dari bahan pewarna berbahaya pada makanan dan minuman.
Daftar bacaan : 17 ( 1994 - 2018 )
Kata kunci : Rhodamin B, Mie lidi
Klasifikasi :
Kata kunci : Rhodamin B, Mie lidi
Klasifikasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar