Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Karya Tulis Ilmiah, Juli 20013
Abstrak
Annas Restu Barokah ( annasrestu@ymail.com )
STUDI KADAR DEBU PADA PEKERJA DI PT. WANA MAKMUR SEJAHTERA KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2013
xv+73 halaman : lampiran, tabel gambar
Udara merupakan komponen lingkungan yang dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjaga udara agar tetap bersih. Pencemaran udara yang disebabkan oleh debu yang berasal dari proses pembuatan kayu lapis di PT. Wana Makmur Sejahtera Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga dirasakan pekerja.
Tujuan penelitian ini adalah mengukur paparan debu terhirup pada pekerja bagian repair di PT.Wana Makmur Sejahtera Purbalingga. Jenis penelitian ini penelitian deskriptif dengan metode observasional, jumlah sampel 27 responden yang diukur kadar debu terhirupnya dengan Personal Dust Sampler, penentuan sampel dengan metode simple random sampling atau undian. Variable lain yang diukur adalah arah dan kecepatan angin, suhu dan kelembaban ruangan.
Hasil penelitian menunjukkan kadar debu yang terhirup pekerja melebihi nilai amabng batas (NAB ) sebesar 3 mg/m3 sesuai PERMENAKERTRANS NO.13 Tahun 2011 sebanyak 5 orang sebesar .54 mg/m3, 4.54 mg/m,4.54 mg/m3, 6 mg/m3, dan 4.54 mg/m3. Arah dan kecepatan angin bergerak dari arah utara menuju ke selatan dengan kecepatan 3.6 m/s. Suhu dan kelembaban ruangan sebesar 36
0 C dan 60% melebihi nilai ambang batas sesuai KEPMENKES NO.1405/MENKES/SK/XI/2002 suhu ruangan 18-28 C dan 6595% kelembaban ruangan. Jenis alat pelindung diri dan metode pengendalian yang dilakukan dengan menyediakan masker, tidak ada sekat dan tembok penutup bagian belakang pabrik. Kesimpulan 5 pekerja mempunyai kadar debu yang terhirup melebihi nilai ambang batas ( NAB ) . Suhu dan kelembaban diatas standar KEPMENKES NO.1405/MENKES/SK/XI/2002, arah angin bergerak dari arah utara menuju ke selatan dengan kecepatan angin 3.6 m/s, metode pengendalian debu terhirup berupa penyediaan masker bagi pekerja. Saran peneliti untuk memberikan sekat dan pembangunan tembok penutup belakang pabrik.
Daftar bacaan :
Kata Kunci : Kadar debu,
Klasifikasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar