Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2016
Abstrak
Lutfi Bahtiyar Arif (lutfibahtiyararif90@gmail.com)
STUDI PERSONAL HYGIENE PENJAMAH MAKANAN DI INSTALASI GIZI RSUD
PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2016
XV+43 halaman: tabel, gambar, lampiran
Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan minuman dapat menyebabkan
berubahnya makanan tersebut menjadi media bagi suatu penyakit. Pencegahan
kontaminasi makanan dapat dilakukan dengan upaya pengamanan makanan. Ada
beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya keracunan makanan antara lain
hygiene perorangan yang buruk,cara penanganan makanan yang tidak sehat dan
perlengkapan pengolahan makanan yang tidak bersih. Kebersihan penjamah makanan
merupakan kunci keberhasilan dalam pengolahan makanan yang aman dan sehat.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran personal hygiene
penjamah makanan di Instalasi Gizi RSUD PROF. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Kabupaten Banyumas
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian personal hygiene penjamah
makanan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mengetahui
gambaran personal hygiene penjamah makanan. Peneliti melakukan Observasi dan
wawancara kepada responden dan mendeskripsikan personal hygiene penjamah
makanan mulai dari penggunaan alat pelindung diri penjamah makanan, pengetahuan,
sikap dan perilaku penjamah makanan, pelatihan penjamah makanan, pengawasan
penjamah makanan, serta pemeriksaan kesehatan penjamah makanan.
Hasil kualitatif yang diperoleh dari sampel 59 penjamah makanan menunjukan penggunaan alat pelindung diri “Baik” dengan nilai 96,6%, pengetahuan “Baik” dengan nilai 100%, sikap “Baik” dengan nilai 98,3%, perilaku kategori “Baik” dengan nilai 94,4%, pelatihan “Baik” dengan nilai 100%, pengawasan “Baik” dengan nilai 83,3%, pemeriksaan kesehatan “Baik” dengan nilai 100%. Kesimpulan bahwa personal hygiene penjamah makanan secara keseluruhan sudah baik karena semua komponen mendapat kategori “Baik” dengan nilai >76%. Tim pengawas lebih ketat lagi dalam mengawasi penjamah makanan, penjamah makanan meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya menggunakan alat pelindung diri. Keduanya harus saling bekerja sama demi kepentingan diri sendiri,rumah sakit dan konsumen.
Hasil kualitatif yang diperoleh dari sampel 59 penjamah makanan menunjukan penggunaan alat pelindung diri “Baik” dengan nilai 96,6%, pengetahuan “Baik” dengan nilai 100%, sikap “Baik” dengan nilai 98,3%, perilaku kategori “Baik” dengan nilai 94,4%, pelatihan “Baik” dengan nilai 100%, pengawasan “Baik” dengan nilai 83,3%, pemeriksaan kesehatan “Baik” dengan nilai 100%. Kesimpulan bahwa personal hygiene penjamah makanan secara keseluruhan sudah baik karena semua komponen mendapat kategori “Baik” dengan nilai >76%. Tim pengawas lebih ketat lagi dalam mengawasi penjamah makanan, penjamah makanan meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya menggunakan alat pelindung diri. Keduanya harus saling bekerja sama demi kepentingan diri sendiri,rumah sakit dan konsumen.
Daftar baca : 22 (1990-2014)
Kata Kunci : Personal hygiene, penjamah makanan
Klasifikasi : -
Full Text
Tidak ada komentar:
Posting Komentar