Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2016
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2016
Abstrak
Iqbal Budi Santosa (Iqbalbudisantosa13@gmail.com)
DESKRIPSI INTENSITAS SUARA PADA BAGIAN PRODUKSI PT. MUARA KAYU SENGON BANYUMAS TAHUN 2016
Kebisingan diartikan sebagai terjadinya bunyi yang tidak bisa dikehendaki sehingga menggangu atau membahayakan kesehatan. PT. Muara Kayu Sengon merupakan industri penghasil kayu lapis yang berlokasi di jalan Margasana Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Proses produksi menggunakan mesin-mesin dan peralatan yang menghasilkan intensitas suara yang tinggi, yang mana dapat menyebabkan gangguan pekerjaan yang berupa gangguan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menghitung intensitas suara pada shift pagi dan shift malam, parameter fisik (suhu dan kelembaban), membandingkan hasil rata-rata intensitas suara pada shift pagi dan shift malam dengan regulasi yang berlaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional yang menggunakan analisis tabel dan dibandingkan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.13/ MEN/ X/ 2011 untuk melihat gambaran umum intensitas suara di bagian produksi PT. Muara Kayu Sengon Banyumas Tahun 2016.
Hasil Pengukuran Intensitas suara pada ruang produksi untuk shift pagi intensitas suara tertinggi yaitu di titik 8 (86,40 dBA) dan hasil pengukuran paling rendah yaitu pada titik 4 (73,72 dBA), hasil pengukuran tertinggi pada shift malam yaitu titik 10 (92,00 dBA), dan hasil pengukuran paling rendah yaitu pada titik 9 (76,43 dBA) . Disimpulkan hasil Intensitas suara pada ruang produksi untuk shift pagi intensitas suara tertinggi yaitu di titik 8 (86,40 dBA) pengukuran pada mesin winjer joint dan hasil pengukuran paling rendah yaitu pada titik 4 (73,72 dBA) pengukuran pada mesin finishing, hasil pengukuran tertinggi pada shift malam yaitu titik 10 (92,00 dBA) pengukuran pada mesin jumping croscut dan hasil pengukuran paling rendah yaitu pada titik 9 (76,43 dBA) pengukuran pada mesin winjer joint. Disarankan PT. Mara Kayu Sengon Banyumas hendaknya menyediakan APD bagi pekerja berupa ear plug, serta perusahaan mengadakan penyuluhan kepada pekerja tentang kegunaan dan manfaat APD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar