Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2006
Abstrak
Nur Istiqomah
STUDI DESKRIPTIF KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN PURWOKERTO UTARA TAHUN 2006
XIV + 57 halaman: gambar, tabel, lampiran
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat Indonesia yang semakin luas penyebarannya sejalan dengan meningkatnya arus transportasi dan kepadatan penduduk. Berdasarkan laporan DKK Banyumas, jumlah kasus DBD tahun 2004 sebanyak 176 kasus atau 11,44% per 100.000 panduduk, sedangkan tahun 2005 sebanyak 132. Tujuan dari KTI ini adalah, menggambarkan penyebaran penyakit DBD berdasarkan waktu kejadian, menggambarkan tempat persebaran penyakit DBD, menggambarkan penyebaran penyakit DBD berdasarkan pada penderitanya selama tahun 2005.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Diskriptif yaitu untuk mendapatkan gambaran tentang objek penelitian dengan mendasarkan pada variabel epidemiologi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus DBD berdasarkan pada waktu kejadian tertinggi pada bulan maret dengan jumlah 7 kasus atau 35%, kondisi penyebaran kasus DBD berdasarkan tempat persebaran tertinggi di kelurahan Karangwangkal dengan jumlah 7 kasus atau 35%, penyebaran penyakit DBD berdasarkan penderita yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pekerjaan, yaitu untuk umur tertinggi penderita pada usia 22 tahun dengan jumlah 5 kasus atau 25%, jenis kelamin terbanyak pada penderita DBD adalah perempuan yaitu 14 kasus atau 70%, tingkat pendidikan terbanyak adalah perguruan tinggi yaitu 10 kasus atau 50%, tingkat pekerjaan terbanyak adalah pelajar yaitu 8 kasus atau 40%.
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah, waktu kejadian tertinggi kasus DBD ada di bulan maret karena ada banyak tempat penampungan air alamiah yang terisi oleh air hujan, tempat persebaran tertinggi di Karangwangkal. Penderita umumnya berusia 22 tahun dengan jenis kelamin terbanyak perempuan. Sarannya adalah peningkatan mutu penyuluhan, pemberdayaan tenaga sanitasi puskesmas, pihak puskesmas melakukan kegiatan abatisasi, sedangkan untuk masyarakat: menjaga kebersihan lingkungan ( PSN), melakukan kegiatan 3M, segera membawa ke puskesmas/RS apabila ditemukan tanda-tanda penyakit DBD.
Daftar bacaan : 21 (1981-2005)
Kata kunci :Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Klasifikasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar