Selasa, 25 Maret 2014

TINJAUAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERANTASAN VEKTOR PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan  Purwokerto
Program Diploma III Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Karya Tulis Ilmiah, 22 Juli 2010 

Abstrak 
Nunung Cahyanto Setyawan (ncahyantosetyawan@yahoo.com)
TINJAUAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERANTASAN VEKTOR PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2010 
XVI + 61 halaman : tabel + halaman + lampiran 

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini masih merupakan masalah di Indonesia. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty, sedangkan vaksin dan obatnya belum ada, maka untuk penanggulangan penyakit DBD yang paling tepat dan efisien adalah dengan cara  pengendalian vektor penyakit DBD di puskesmas yang meliputi pemberantasan sarang nyamuk (PSN), survey jentik, pembubuhan abatisasi dan pelaksanaan fogging, sehingga angka kesakitan dan kematian dapat diturunkan serendah mungkin.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu memberikan gambaran atas obyek penelitian berdasarkan kenyataan yang ada. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan program pemberantasan vektor penyakit demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas I Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2010, sedangkan dalam menganalisis hasil menggunakan analisis tabel.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa pemberantasan vektor demam berdarah dengue yang dilaksanakan oleh Puskesmas I Cilacap Utara Kabupaten cilacap meliputi kegiatan survey jentik berkala, yang apabila ada kasus DBD, abatisasi, penyuluhan dan PSN yang tidak dilakukan secara rutin serta kegiatan fogging fokus yang dilakukan satu kali bila ada kasus DBD.
Pelaksanaan pemberantasan vektor DBD di wilayah kerja Puskesmas I Cilacap Utara Kabupaten Cilacap telah berhasil menurunkan satu kasus DBD. Akan tetapi keberhasilan tersebut belum maksimal, disebabkan Angka Bebas Jentik (ABJ) yang diperoleh baru 90% belum mencapai target 95%. Dengan ini berarti pelaksanaan pemberantasan vektor DBD di wilayah kerja Puskesmas I Cilacap Utara belum berhasil. Adanya peran serta masyarakat yang masih rendah, petugas yang belum secara rutin melaksanakn kegiatan dan sarana prasarana serta koordinasi lintas program maupun sektoral akan ikut mendukung keberhasilan program perlu ditingkatkan pada tahun yang akan datang.
Daftar bacaan : 10 (1992-2007)
Kata kunci      : pelaksanaan program pemberantasan DBD
Klasifikasi      : -

2 komentar: